UJI ORGANOLEPTIK KESEGARAN IKAN LAYANG (Decapterus, sp) SELAMA PENANGANAN SUHU DINGIN
Abstract
Handling the layang fish (Decapterus sp) cold chain is an effort to maintain the freshness of fish until it reaches consumers in a fresh condition. Added ice flakes are the method for applying low temperatures in storage so that fish are durable and long-lasting. The purpose of this study was to analyze the freshness level of layang fish after being stored for 0, 2, 4, and 6 hours. The study used an experimental method with four treatments and three replications. Fish samples were taken directly from Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bungus, Padang, and transported to the laboratory using a cold box. On arrival at the laboratory, the fish samples were separated into several cold boxes which had been given ice flakes with the ratio of fish to ice 1:1. Then, the organoleptic test was carried out using 25 semi-trained panelists. The organoleptic parameters were eyes, gills, mucus, fish cutlet, odor, and texture of layang fish. The results showed that chilled storage for 2-4 hours found that layang fish was still categorized as fresh and received a score of 6.00 – 7.48 from the panelists, meaning that fish was highly favored by consumers. After 6 hours of chilled storage, the quality of fish began to decline with an average score ranging from 4.72-5.20 with the characteristics of fish eyes turning red and the fish flesh becoming mushy. Handling chilled temperatures is necessary to maintain the quality and freshness of layang fish. The best-chilled storage temperature was about 2-4 hours.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andayani, T., Hendrawan, Y., & Yulianingsih, R. (2014). Minyak atsiri daun sirih merah (Piper crocatum) sebagai pengawet alami pada ikan teri (Stolephorus indicus). Jurnal Bioproses Komoditas Tropis, 2(2): 123–130.
Badan Standardisasi Nasional. (2013). SNI 2729 Ikan Segar.
Berhimpon, S. (1993). Mikrobiologi Perikanan Ikan. Bagian I. Ekologi dan Pertumbuhan Mikroba serta Pertumbuhan. Biokimia Pangan. Laboratorium Pengolahan dan Pembinaan Mutu Hasil Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Sam Ratulangi. Manado
Andayani, T., Hendrawan, Y., & Yulianingsih, R. (2014). Minyak atsiri daun sirih merah (Piper crocatum) sebagai pengawet alami pada ikan teri (Stolephorus indicus). Jurnal Bioproses Komoditas Tropis, 2(2): 123–130.
Badan Standardisasi Nasional. (2013). SNI 2729 Ikan Segar.
Berhimpon, S. (1993). Mikrobiologi Perikanan Ikan. Bagian I. Ekologi dan Pertumbuhan Mikroba serta Pertumbuhan. Biokimia Pangan. Laboratorium Pengolahan dan Pembinaan Mutu Hasil Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Djafar, R., Harmain, R.M., & Dali, F.A. (2014). Efektifitas belimbing wuluh terhadap parameter mutu organoleptik dan pH ikan layang segar selama penyimpanan suhu ruang. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 2(1) 23–28.
Djojosentono, S., & Karyono, S. (1982). Teknik penanganan dan pengolahan ikan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.
Fitriani, T., & Madduppa, H. (2021). Penentuan jenis ikan layang (Decapterus macrosoma) menggunakan metode analisis morfologi dan DNA barcoding dari pasar ikan Muara Baru Jakarta Utara. Bawal, 12(3): 127-135.
Gustini., Khotimah, S., & Yanti, A.H. (2014). Kualitas ikan kembung (Rastrelliger kanagurta) setelah perendaman dalam kitosan ditinjau dari aspek mikrobiologi dan organoleptik. Protobiont, 3(2): 100–105.
Hadinoto, S., & Kolanus J.P.M. (2017). Evaluasi nilai gizi dan mutu ikan layang (Decapterus sp) presto dengan penambahan asap cair dan ragi. Majalah BIAM, 13(1): 22-30.
Hadiwiyoto, S. (1993). Teknologi pengolahan hasil perikanan. Jilid 1. Liberty. Yogyakarta.
Ilyas. (1983). Teknologi refrigasi hasil perikanan. Jilid 1. Jakarta: CV Paripurna.
Junianto. (2003). Teknik penanganan ikan. Jakarta: Penebar Swadaya.
Khairanita, K., Suciati, P., Kurnia Ayu, K.W., Manan, A., & Alamsjah, M. A. (2013). Eksplorasi Rafinosa Biji Kapas sebagai Pengganti Formalin dalam Pengawetan Ikan. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 5(2), 151–156. https://doi.org/10.20473/jipk.v5i2.11399
Mailoa, M. N., Savitri, I.K.E., Lokollo, E., & Kdise, S.S. (2020). Mutu organoleptik ikan layang (Decapterus sp.) segar selama penjualan di pasar tradisional Kota Ambon. Majalah BIAM, 16(1): 36-44.
Murniyati & Sunarman. (2000). Pendingian, pembekuan dan pengawetan ikan. Yogyakarta: Kanisius.
Mandeno, J.A., & Palawe, J.F.P. (2017). Karakteristik mutu organoleptik ikan layang (Decapterus sp.) asin pada konsentrasi garam berbeda. Jurnal Ilmiah Tindalung, 3(2): 78–82.
Mardiah, A., & Fitria, E.A. (2018). Analisis organoleptik ikan asap yang diolah secara tradisional. UNES Journal of Scientech Research, 3(2): 101-109.
Mulyanto, S., Sumardianto., & Amalia, U. (2017). Pengaruh penambahan ekstrak daun jambu merah (Psidium guajava) terhadap daya simpan ikan nila merah (Oreochromis niloticus) pada suhu dingin. J. Peng. & Biotek. Hasil Pi, 6(4): 1576–1580.
Nai, Y.D., Naiu, A.S., & Yusuf, N. (2019). Analisis mutu ikan layang (Decapterus sp.) segar selama penyimpanan menggunakan larutan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) sebagai pengawet alami. Jambura Fish Processing Journal, 1(2): 77-90. https://doi.org/10.37905/jfpj.v1i2.5425
Novita, M., & Rahmani, U. (2018). Analisis mutu organoleptik ikan tongkol abu-abu (Thunnus tonggol) yang tertangkap dengan alat tangkap purse seine dan gillnet di PPN Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, 4(1): 54–57.
Nugroho, T.A., Kiryanto., & Adietya, B.A. (2016). Kajian eksperimen penggunaan media pendingin ikan berupa es basah dan ice pack sebagai upaya peningkatan performance tempat penyimpanan hasil tangkapan nelayan. Jurnal Teknik Perkapalan, 4(4): 889-898.
Olafsdottir, G., Martinsdottir, E., Oehlenschlager, J., Dalgaard, P., Jensen, B., Undeland, I., Mackie, I.M., Henehan, G., Nielsen, J., & Nilsen, H. (1997). Methods to evaluate fish freshness in research and industry. Trends in Food Science & Technology, 8: 258-266.
Omwange, K.A., Al Riza, D.F., Sen, N., Shiigi, T., Kuramoto, M., Ogawa, Y., Kondo, N., & Suzuki, T. (2020). Fish freshness monitoring using UV-fluorescence imaging on Japanese dace (Tribolodon hakonensis) fisheye. Journal of Food Engineering, 287: 110111. https://doi.org/10.1016/j.jfoodeng.2020.110111
Omwange, K. A., Saito, Y., Zichen, H., Khaliduzzaman, A., Kuramoto, M., Ogawa, Y., Kondo, N., & Suzuki, T. (2021). Evaluating Japanese dace (Tribolodon hakonensis) fish freshness during storage using multispectral images from visible and UV excited fluorescence. Lwt, 151: 112207. https://doi.org/10.1016/j.lwt.2021.112207
Pariansyah, A., Herliany, N.E., & Negara B.F.S.P. (2018). Aplikasi maserat buah mangrove avicennia marina sebagai pengawet alami ikan nila segar. Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 5 (1), 36-44.
Pianusa, A.F., Grace, S., & Wonggo, D. (2015). Kajian perubahan mutu kesegaran ikan tongkol (euthynnus affinis) yang direndam dalam ekstrak rumput laut (Eucheuma spinosum) dan ekstrak buah bakau (Sonneratia alba). J. Media Tek. Hasil Perikanan, 3 (2), 66-74
Shi, L., Yin, T., Xiong, G., Ding, A., Li, X., Wu, W., Qiao, Y., Liao, L., Wang, J., & Wang L. (2020). Microstructure and physicochemical properties: Effect of pre-chilling and storage time on the quality of Channel catfish during frozen storage. LWT-Food Science and Technology, 130: 109606.
Suara, Y., Naiu, A. S., & Mile, L. (2014). Analisis organoleptik pada ikan cakalang segar yang diawetkan dengan es air kelapa fermentasi. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 2(3), 135–139.
Suprayitno, E. (2020). Kajian kesegaran ikan di pasar tradisional dan modern Kota Malang. Journal of Fisheries and Marine Research, 4(2): 289-295
Syafitri., Metusalach., & Fahrur. (2016). Studi kualitas ikan segar secara organoleptik yang dipasarkan di Kabupaten Jeneponto. Jurnal IPTEK PSP, 3(6): 544–552.
Tamuu, H., Harmain, R.M., & Dali, F.A. (2014). Mutu organoleptik dan mikrobiologis ikan kembung segar dengan penggunaan larutan lengkuas merah. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 2(4): 164-168.
Wijana, N. R., Pandit, I. G. S., & Darmadi, N. M. (2018). Pengaruh penanganan ikan tongkol (Auxis thazard) segar yang berbeda terhadap kadar histamin dan mutu organoleptik. 23(2): 108–113.
Wahyu, Y.I., Ariadi, P.S., & Sayuti, J. (2019). Penilaian mutu secara organoleptik ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) di Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap Kabupaten Malang. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 10(2): 66–72.
DOI: https://doi.org/10.36355/semahjpsp.v6i2.946
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Ainul Mardiah, Indira Karina, Eddwina Aidila Fitria

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.
SEMAH (Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan) online ISSN 2580-0736 is published by Fakultas Perikanan Universitas Muara Bungo